Selasa, 01 November 2016

Alam Desa Tempuran, Paron Ngawi Jawa Timur

Tempuran adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur dan terdiri dari beberapa dusun, yaitu : Bulakan (di pinggir jalan Ngawi - Madiun), Tempuran, Tempurejo, Tempursari, Munggur, Melikan, Jegolan, Bendo, bakalan.

Tempuran mungkin berasal dari kata "tempuk" dalam bahasa Jawa berarti "bertemu", karena memang di desa ini terdapat pertemuan dua aliran sungai.

Menurut sumber cerita dari para sesepuh desa, Dinamakan Desa Tempuran karena di wilayah ini ada pertemuan dua aliran sungai yaitu Sungai Ketonggo dan Sungai Trinil. Pertemuan dua aliran sungai itu biasanya disebut TEMPUK. Di dekat tempukan dua sungai tadi ada pohon besar yang dikeramatkan atau biasa disebut PUNDEN. Di Punden itu sering diadakan acara BERSIH DESA atau NYADRAN. Sejak kejadian itu, orang-orang sering menyebut daerah itu dengan nama TEMPUKAN atau TEMPURAN.
Sejak saat itulah daerah di sekitar pertemuan dua sungai tadi disebut DESA TEMPURAN.
Berdasarkan riwayat tersebut maka daerah ini dikenal dengan Desa Tempuran sampai sekarang.

Sebagian besar geografisnya berupa lahan pertanian dengan luas 571,387 Ha



Selain berupa lahan pertanian di Desa Temnpuran juga terdapat sumber air panas diareal persawahan milik tanah desa setempat. Munculnya sumber air panas menurut warga setempat setelah pihak PT Jasa Raharja Pusat melakukan pengeboran sumur dengan sistim arthesis yang tujuanya sebagai bantuan program sarana air bersih bagi warga sekitar.

                           sumber gambar : http://ngawi-news.blogspot.co.id/2012/04/sumber-air-panas-tempuran-paron-ngawi.html

“Saat melakukan pengeboran pada kedalaman 400 meter tiba-tiba saja muncul semburan air panas padahal target kedalaman pihak pengebor sumur sendir sekitar 600 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar